Kabarminang- Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias melantik lima pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bukittinggi untuk masa jabatan periode 2025–2030. Pelantikan ini berlangsung di Balairung Rumah Dinas Wali Kota pada Senin (11/8).
Lima pimpinan BAZNAS Kota Bukittinggi untuk masa jabatan periode 2025–2030 yang dilantik yakni, Yasril Rahmadian, yang juga diamanahkan sebagai Ketua BAZNAS Bukittinggi. Kemudian Masdiwar, Yandri Gusdianto Dt. Alang Batuah, Drs. Yasrul, MM dan Donny Syahputra, SH.I sebagai wakil ketua Baznas.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyampaikan harapan kepada pimpinan BAZNAS yang baru dilantik agar mampu menjalankan amanah dengan baik serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengelola zakat tersebut.
Ramlan berharap agar para pimpinan baru Baznas dapat bersinergi dan berkolaborasi secara aktif dalam berbagai program sosial keumatan di Kota Bukittinggi.
Ia mengatakan, Baznas adalah mitra strategis Pemerintah Kota Bukittinggi dalam membantu menyelesaikan persoalan sosial, kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat.
“Kami berharap, pimpinan yang baru dilantik dapat memperkuat tata kelola zakat yang profesional, transparan dan akuntabel. Sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak,” ujarnya.
Ia melanjutkan, zakat yang dikelola Baznas Bukittinggi mencapai Rp2,8 miliar, dan 80 persennya berasal dari zakat pegawai.
“Saya tidak akan pernah intervensi terhadap BAZNAS. Kami himbau warga untuk kembali menyalurkan zakat melalui BAZNAS. Kita kembalikan kepercayaan terhadap Baznas Bukittinggi,” tegasnya.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, mengatakan amanah pengurus Baznas merupakan tugas besar dan berat. Pengurus mengumpulkan harta masyarakat, mensucikan harta zakat para muzakki yang diberikan, mendoakan muzakki, selanjutnya bagaimana mendistribusikan zakat kepada para mustahik, kepada asnaf yang delapan.
Ia mengatakan, kepada pengurus yang baru dilantik bekerjalah dengan aman, Aman syar’i dan aman regulasi dan aman NKRI.
“Kami di pusat terus melakukan pengembangan, zakat yang dikelola mencapai Rp4 triliun. Banyak program yang kita laksanakan dan transparansi penting kita lakukan,” katanya.