Kabarminang – Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis melantik Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada Rabu (6/8/2025) di Pendopo Rumah Dinas. Tim ini diketuai Wakil Wali Kota, Allex Saputra.
Wako Hendri, mengatakan, pelantikan TPPS sebagai upaya kerja sama dan langkah strategis untuk menurunkan stunting di Kota Padang Panjang.
Ia mengatakan, TPPS dapat menjadi perpanjangan tangan wali kota untuk mengawal percepatan penanganan stunting secara efektif.
“Saya berharap, seluruh tim bisa bergerak bersama, dari tingkat RT, kelurahan sampai ke kota untuk mewujudkan Padang Panjang tanpa stunting,” tuturnya.
Ia melanjutkan, agar setiap langkah yang dirumuskan langsung menyentuh kepada akar permasalahan, terutama dalam masa krusial 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang, Faizah, mengatakan kondisi terkini stunting berdasarkan data e-PPGBM di Kota Padang Panjang mengalami fluktuasi ringan, tetapi tetap berada di kisaran yang relatif rendah.
Pada Januari 2025, stunting tercatat sebesar 9,71 persen, kemudian naik sedikit pada Februari menjadi 9,76 persen, lalu turun menjadi 9,57 persen pada Maret dan 9,4 persen pada April.
Angka tersebut sempat naik kembali ke 9,52 persen pada Mei dan turun tipis menjadi 9,49 persen pada Juni.
“Memasuki Juli 2025, sebanyak 3.367 balita telah ditimbang di seluruh wilayah Kota Padang Panjang, dengan jumlah balita stunting sebanyak 324 anak, menghasilkan prevalensi sebesar 9,62 persen,” ujarnya.