“Begitu sampai gerbang sekolah, kawan-kawan anak saya ngejar saya, sambil bilang, ‘ambilah rapotnya, Bu. Kasihan kali (MA) duduk di semen kayak pengemis’. Di situ saya sempat nangis, ya Allah, kok kayak gini kali,” ucap Kamelia.
“Saya bilang ke anak saya, ‘kejam kali guru mu, nak’. Baru datang wali kelasnya dan langsung bilang, ‘peraturannya kalau belum bayar tidak dibenarkan sekolah’,” ujar Kamelia menirukan ucapan wali murid anaknya.
halaman 2 dari 2