Kabarminang – Sebuah patung biawak raksasa setinggi 7 meter di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Patung tersebut menarik perhatian karena tampilannya yang sangat realistis, menyerupai wujud biawak asli.
Patung ini merupakan karya seniman lokal, Rejo Arianto, yang mengaku sempat memelihara biawak untuk memahami perilaku dan gerakan hewan tersebut sebelum mulai membuat karyanya. Dengan biaya pembuatan sekitar Rp50 juta, patung ini kini menjadi ikon baru yang dinamai “Tugu Monumental Krasak Menyawak”.
Kehadiran patung biawak ini sukses mendongkrak kunjungan wisatawan. Menurut Ketua Karang Taruna Desa Krasak, Budiarto, sekitar 2.000 orang datang setiap harinya untuk melihat langsung keunikan patung tersebut.
“Kalau dirata-rata sehari 2 ribu orang bisa lebih. Sampai pemuda di sini terus melakukan penjagaan termasuk mengatur lalu lintas juga full 24 jam. Ada yang memang berfoto dengan patung biawak, ada juga yang live TikTok atau Instagram,” ujar Budiarto, dikutip dari Detik, Minggu (4/5).
Budiarto juga menyebut, ramainya kunjungan tak hanya terjadi pada siang hari, tetapi hingga malam dan dini hari. Wisatawan pun datang dari berbagai penjuru nusantara, tak hanya dari Pulau Jawa, tetapi juga dari Kalimantan dan Sulawesi.
Tak hanya populer di kalangan masyarakat, karya Rejo Arianto ini juga telah mendapatkan pengakuan resmi. Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia telah menerbitkan hak cipta untuk patung biawak tersebut.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana kreativitas lokal mampu mendorong pertumbuhan wisata desa, sekaligus memperkenalkan potensi budaya dan seni dari daerah ke kancah nasional.