Kabarminang – Universitas Metamedia merayakan ulang tahun ke-3 sejak bertransformasi dari STMIK Indonesia Padang menjadi universitas pada 2022 lalu. Momentum Dies Natalis kali ini diisi dengan serangkaian kegiatan yang meriah sekaligus penuh makna, yang berpuncak pada pelaksanaan Fun Run 5 KM Metamedia di lingkungan kampus Jalan Khatib Sulaiman Dalam, Minggu (28/9/2025).
Rektor Universitas Metamedia, Yossyafra, mengatakan Dies Natalis ke-3 tidak hanya menjadi ajang perayaan, melainkan juga refleksi perjalanan kampus yang telah lebih dari dua dekade hadir di dunia pendidikan tinggi sebelum bertransformasi menjadi universitas.
“Ini ulang tahun ketiga Universitas Metamedia, setelah sebelumnya berdiri sebagai STMIK Indonesia lebih dari 20 tahun. Kami ingin momentum ini tidak sekadar seremoni, tapi juga mempertegas komitmen Metamedia sebagai perguruan tinggi yang siap melahirkan generasi melek digital,” kata Yossyafra usai mengikuti Fun Run.
Rangkaian Acara Dies Natalis
Perayaan Dies Natalis ke-3 diisi dengan berbagai kegiatan yang berlangsung sejak sepekan terakhir. Rangkaian acara melibatkan mahasiswa, pelajar, dosen, hingga masyarakat umum.
Beberapa kegiatan di antaranya turnamen futsal tingkat SMA yang berlangsung selama tiga hari, kompetisi E-Sport Mobile Legend untuk mahasiswa dan pelajar, seminar bertema teknologi informasi, bazar pasar murah, serta pembagian sembako untuk keluarga kurang mampu.
“Sejak Kamis lalu, kegiatan semakin intensif dan hari ini adalah puncaknya dengan Fun Run 5 KM. Peserta ramai dan suasana sangat meriah,” ujar Yossyafra.
Selain kegiatan olahraga dan sosial, kampus juga mengadakan seminar akademik dan kompetisi Business Plan antarperguruan tinggi se-Indonesia. Kegiatan ini menurut Yossyafra bertujuan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan inovasi di kalangan mahasiswa.
Prestasi Mahasiswa dan Pengembangan Akademik
Dalam tiga tahun terakhir, Metamedia mencatat berbagai capaian akademik dan non-akademik. Kampus ini menambah satu program studi baru, yakni Pendidikan Teknologi Informasi, sehingga kini memiliki enam program studi: Sistem Informasi, Informatika, Bisnis Digital, Manajemen Ritel, Desain Komunikasi Visual, dan Pendidikan Teknologi Informasi.
Sejumlah prestasi juga berhasil diraih mahasiswa. Ada yang terpilih sebagai duta pariwisata Indonesia, ada pula yang diundang sebagai pemakalah dalam seminar internasional berkat karyanya di bidang aplikasi. Di bidang olahraga, mahasiswa Metamedia juga berulang kali mencatat kemenangan di berbagai kompetisi.
“Para dosen juga tidak kalah berprestasi. Banyak yang memperoleh hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Kemendiktisaintek. Kampus juga mendapat hibah fasilitas laboratorium sebesar Rp500 juta. Itu semua capaian penting yang akan terus kami tingkatkan,” tegas Yossyafra.
Menyongsong Era Digital dan Industri 5.0
Rektor menegaskan bahwa Metamedia serius menyiapkan lulusan yang mampu menjawab tantangan era disrupsi dan revolusi industri 5.0. Kampus berkomitmen membekali mahasiswa dengan berbagai pelatihan, sertifikasi, serta kesempatan magang di dunia industri.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya paham teori, tetapi juga punya kompetensi praktis. Saat ini, kami sedang menjajaki kerja sama internasional agar mahasiswa dapat credit learning dan magang di luar negeri. Ini langkah penting untuk melahirkan lulusan berdaya saing global,” jelas Yossyafra.
Saat ini Universitas Metamedia memiliki lebih dari 1.000 mahasiswa aktif. Sejak bertransformasi menjadi universitas, sebanyak 700 lulusan telah dihasilkan. Menurut Yossyafra, jumlah tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Metamedia yang terus tumbuh di tengah ketatnya persaingan pendidikan tinggi.
“Kami ingin Universitas Metamedia berkontribusi nyata bagi pendidikan di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat. Lulusan kami harus mampu bersaing, menciptakan lapangan kerja, bahkan menjadi pengusaha yang berkontribusi untuk bangsa,” tambahnya.
Dukungan Yayasan dan Harapan ke Depan
Ketua Yayasan Amal Bakti Mukmin Padang, Busyra Azheri, yang menaungi Universitas Metamedia, menyebut transformasi dari STMIK Indonesia menjadi Universitas Metamedia merupakan langkah besar, meski tantangan juga tidak sedikit.
“Sejak 2022 sampai sekarang, kita masih merangkak karena banyak kampus baru bermunculan dengan prodi serupa. Itu membuat calon mahasiswa memiliki banyak pilihan. Meski begitu, kami tetap bertekad memberikan yang terbaik,” kata Busyra.
Ia menjelaskan, setiap tahun Metamedia mendapatkan hibah kompetitif dari Kementerian, yang digunakan untuk pengembangan sistem perkuliahan. Saat ini kampus sudah memiliki tiga smart class dengan sistem IT terpadu.
Namun Busyra juga mengingatkan perlunya kebijakan dari LLDIKTI agar tidak terjadi kelebihan perguruan tinggi swasta di Sumbar. “Kalau dibiarkan, kampus swasta bisa kewalahan bersaing, apalagi setelah diberlakukannya PTN-BH,” ujarnya.
Alumni dan Sertifikasi Profesi
Untuk memperkuat daya saing lulusan, pihak yayasan tengah menyiapkan program sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan sertifikasi ini, alumni Metamedia diharapkan benar-benar siap pakai saat memasuki dunia kerja.
“Kita sedang merancang konsep agar setiap mahasiswa yang akan wisuda dilengkapi sertifikat keahlian dari BNSP. Dengan begitu, kemampuan mereka bisa dibuktikan secara profesional,” kata Busyra.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari alumni. “Alumni adalah ujung tombak untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Tanpa kebersamaan dosen, mahasiswa, tenaga pendidik, dan alumni, sulit bagi Metamedia untuk berkembang,” tegasnya.
Visi dan Misi
Universitas Metamedia menargetkan diri menjadi salah satu perguruan tinggi bidang teknologi informasi terkemuka di ASEAN pada 2033. Untuk mencapai visi tersebut, kampus berkomitmen mendidik mahasiswa menjadi tenaga profesional, berjiwa kewirausahaan, berperilaku Islami, serta memiliki daya saing internasional.
Metamedia juga berfokus pada penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan membangun jejaring dengan berbagai lembaga, perusahaan, dan praktisi. Semua itu diharapkan dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul di bidang teknologi informasi, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Metamedia baru seumur jagung, tapi dengan kebersamaan seluruh sivitas akademika dan dukungan alumni, kami optimis kampus ini bisa lebih maju dan memberi kontribusi besar untuk Sumatera Barat dan Indonesia,” tutup Busyra.