Kabarminang – Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Lomba Pengelolaan Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) serta Bazar Pasar Murah di Pasar Rakyat Padang Kaduduak selama dua hari, 13-14 Agustus 2025.
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menekan inflasi, memperkuat ketahanan pangan, dan mengedukasi masyarakat tentang pola makan sehat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Ketahanan Pangan, distributor, pelaku UMKM, dan semua pihak yang mendukung kesuksesan acara ini,” katanya pada saat membuka acara, Rabu (13/8/2025)
Ia mengatakan, pasar murah tidak boleh hanya hadir menjelang peringatan kemerdekaan, tetapi digelar secara periodik agar harga kebutuhan pokok tetap stabil.
“Kalau dilakukan rutin, harga bisa stabil dan inflasi tetap terkendali. Sekarang angkanya sudah bagus,” ujarnya.
Pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, sayur-mayur, cabe, bawang merah, dan bawang putih dengan harga 15–35 persen lebih murah dari pasar.
Sementara itu, Lomba Pengelolan Pangan B2SA diikuti perwakilan kecamatan yang mengolah bahan pangan lokal menjadi menu sehat, kreatif, dan aman. Tim juri menilai dari kreativitas, cita rasa, penampilan, hingga kandungan gizi.
Elzadaswarman mengajak masyarakat mengonsumsi pangan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi harian sekaligus mengurangi ketergantungan pada beras. Dalam kesempatan itu ia mendorong pemanfaatan sumber pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung, pisang, talas, dan sukun, yang melimpah di Payakumbuh.
“Dengan mengembangkan pangan lokal, kita bukan hanya menjaga gizi keluarga, tapi juga membantu perekonomian petani,”tambahnya.
Selain bazar dan lomba, acara ini juga menghadirkan edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pameran produk pangan lokal.