Untuk meredakan sakit itu, Viqri meminum teh bajakah, teh dari kayu bajakah, tanaman obat dari Kalimantan. Ia tahu obat itu saat merantau ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sebelum sakit untuk bekerja. Obat tersebut manjur untuk menghilangkan sakit di tengkuknya.
“Tumor di kepala saya terasa lunak setelah minum obat itu selama tiga bulan. Sebelumnya, tumor itu rasanya keras ketika dipegang,” tuturnya.
Viqri membeli obat itu melalui lokapasar (marketplace) dengan harga Rp495 ribu per tiga paket. Tiga paket obat itu hanya bertahan sebulan.
Namun, sejak Desember 2024, Viqri tidak lagi meminum obat itu karena tidak punya uang untuk membelinya. Ia tidak bisa bekerja karena sakit. Sementara itu, penghasilan orang tuanya tidak cukup untuk membeli obat itu terus-menerus.
“Ibu saya membibitkan jamur tiram, sedangkan ayah bekerja serabutan,” ucapnya.
Sejak Viqri tidak lagi mengonsumsi the bajakah, sakit di tengkuknya kambuh. Ia hanya bisa menahan sakit itu tanpa bisa berbuat apa-apa karena orang tuanya tidak punya uang untuk membeli teh bajakah itu.
Kini Viqri hanya mampu berdoa kepada Allah dan mengharapkan uluran tangan dermawan, yang terketuk pintu hatinya untuk meringankan beban Viqri. Dermawan yang ingin membantu Viqri dapat mentransfer uang ke nomor rekening BRI 216801011780502 atas nama Viqri Gunawan atau bisa menghubunginya pada nomor 081218436131.