Kabarminang — Seekor harimau Sumatera berkeliaran di area permukiman warga di Kampung Sungai Manau, Jorong Sungai Kalu 2, Nagari Pakan Rabaa Utara, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan. Akibatnya, warga takut keluar rumah jika hari sudah gelap.
Renaldi (43), warga Sungai Manau, mengatakan bahwa sudah seminggu harimau tersebut berkeliaran di kampung itu. Ia menyebut bahwa harimau itu muncul mulai pukul 19.00 WIB atau 20.00 WIB.
“Tadi dia muncul pukul 19.00 WIB,” ujar Renaldi kepada Kabarminang.com pada Minggu (14/12).
Renaldi mengatakan bahwa pihaknya memvideokan kemunculan harimau tersebut pada pukul 19.00 WIB tersebut dari dalam rumah karena memang permukiman warga di sana dekat dengan hutan. Dalam video itu sejumlah warga berteriak-teriak mengusir harimau itu, tetapi harimau tidak pergi.
“Yang pertama kali mengetahui kemunculan harimau itu kepala jorong. Beberapa hari yang lalu kepala jorong pergi mencari durian ke ladangnya. Ternyata dia diikuti harimau sampai ke belakang rumah warga,” ucap Renaldi.
Sejauh ini, kata Renaldi, belum ada warga yang diserang oleh harimau tersebut. Ia menyebut bahwa korban harimau tersebut baru dua ekor anjing, yang ditemukan mati oleh warga.
“Sebenarnya harimau itu mengintai sapi warga, tetapi belum ada sapi yang diterkamnya. Beberapa hari yang lalu harimau itu mengintau sapi dalam kendang warga. Pemilik sapi meneriaki harimau tersebut agar pergi, tetapi dia santai saja,” tuturnya.
Akibat kemunculan harimau tersebut, kata Renaldi, warga takut keluar rumah jika hari sudah gelap. Ia mengatakan bahwa warga baru berani keluar rumah pada pagi hingga sore.
“Di kampung ini ada 65 kepala keluarga atau sekitar 300 orang,” ucapnya.
Perihal kemunculan harimau itu, Renaldi mengatakan bahwa warga dan kepala jorong belum melapor ke pemerintah kecamatan. Ia menyebut bahwa kepala jorong sudah melapor kepada pengelola Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Solok Selatan untuk mengusir harimau itu.
“Pihak TNKS meminta kami untuk memvideokan kemunculan harimau itu sebagai bukti. Baru tadi kami berhasil memvideokannya. Selama ini harimau itu muncul dalam kegelapan sehingga sulit divideokan,” ucapnya.
Renaldi berharap pihak terkait segera bertindak untuk mengusir harimau itu sebelum warga dimangsa oleh binatang buas tersebut.














