Kabarminang.com – Selain kelok 44 di Kabupaten Agam, terdapat satu lagi jalan lalu lintas yang punya pemandangan indah yakni Kelok 9 sebuah jalan yang terletak di Jorong Ulu Air, Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).
Jalan yang mirip area balap ini punya pesona tersendiri yang menjadi daya tarik banyak wisatawan. Selain terkenal dengan keindahannya, terdapat beberapa fakta unik terkait jalan ini. Berikut 7 fakta menarik Kelok 9 di Kabupaten Limapuluh Kota, dihimpun dari berbagai sumber:
1. Nama Kelok 9
Banyak yang mengira jika jembatan layang yang megah di Jalur Lintas Tengah Sumatera ini adalah Kelok 9. Nyatanya, tidak. Kelok 9 sebenarnya adalah nama jalan berbelok yang terletak tidak jauh dari jembatan layang ini. Jembatan layang Kelok 9 dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
2. Lebih tua dari Indonesia
Dibangun pada tahun 1908 dan selesai pada tahun 1914, umur dari Kelok 9 ini ternyata lebih tua dari Indonesia. Awalnya, jalan ini dibangun untuk memperlancar transportasi dari pelabuhan Emmahaven atau Teluk Bayur ke wilayah timur. Namun, sekarang jalan ini digunakan sebagai jalan penghubung antara Provinsi Riau dan Sumbar.
3. Diapit du cagar alam
Sebenarnya, Kelok 9 bukanlah sebuah objek wisata, melainkan sebuah jalan penghubung yang sekarang ditambah dengan jembatan layang berkonsep Green Construction. Namun, karena lokasinya yang berada di antara dua cagar alam, yaitu Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau membuat pemandangan yang ada di Kelok 9 sangat indah.
4. Panjang jembatan layang mencapai 2.537 meter
Panjang total jembatan layang Kelok 9 mencapai 2537 meter, yang terdiri dari 6 jembatan dengan panjang total 959 meter dan jalan penghubung sepanjang 1537 meter.
5. Ikon Sumatera Barat
Jika Sumatera Selatan punya Jembatan Ampera, maka Sumbar punya Jembatan Kelok 9 yang jadi ikon dari provinsi tersebut. Dengan keindahan yang ada di kawasan ini membuatnya cocok menjadi ikon dari provinsi Ranah Minang ini.