Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang belum dapat dipertanggungjawabkan. Warga yang memiliki informasi terkait peristiwa tersebut diminta segera melapor kepada pihak berwajib.
Kronologi Kejadian
Peristiwa tragis itu bermula pada Rabu malam (24/9/2025). Saat itu, korban berpamitan kepada keluarga untuk mengecek ternak sapi di belakang rumah. Namun hingga larut malam, ia tidak kembali.
Anak korban yang menyusul ke kandang hanya menemukan sepasang sandal milik sang ayah. Keluarga bersama warga kemudian melakukan pencarian. Tak lama berselang, korban ditemukan tergeletak di dekat jurang dalam kondisi bersimbah darah akibat luka tusuk.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Hasil visum RS Bhayangkara Padang menyebut korban meninggal dunia akibat pendarahan hebat dengan luka tusuk yang menembus ulu hati hingga mengenai organ vital.
Dalam proses penyidikan, polisi juga menelusuri informasi dari keluarga yang menyebut korban sempat menerima ancaman melalui pesan WhatsApp dari seseorang yang dituduh melakukan pencabulan terhadap anak korban.
Isi pesan tersebut memperingatkan korban agar tidak melapor ke polisi. Jika tetap melapor, nyawanya terancam.
“Informasi ini sedang kami dalami untuk menguatkan bukti dan mengungkap motif di balik pembunuhan,” kata Iptu Rio.
Pihak Polres Pariaman menegaskan kasus ini menjadi perhatian serius. Tim gabungan terus bekerja mengumpulkan bukti dan mendalami keterangan saksi untuk mengungkap pelaku penusukan yang menewaskan Fikri.