Kabarminang — Mantan anggota DPRD Pariaman, Y (54), divonis tujuh tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Pariaman pada Senin (22/9). Vonis tersebut jauh lebih rendah daripada tuntutan jaksa penuntut umum, yaitu 15 tahun.
Vonis tersebut tercantum pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Pariaman (sipp.pn-pariaman.go.id) dengan nomor perkara 131/Pid.Sus/2025/PN Pmn. Dalam laman itu disebut bahwa terdapat tiga hakim yang mengadili Y, yaitu hakim ketua, Dewi Yanti; hakim anggota, Safwanuddin Siregar; dan hakim anggota Gustia Wulandari.
Dalam laman itu disebut bahwa hakim menyatakan bahwa terdakwa Y terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya” sebagaimana dakwaan alternatif kedua. Karena itu, hakim menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama tujuh tahun dan denda sejumlah Rp1 miliar dengan ketentuan apabila tidak dibayar, denda diganti dengan pidana kurungan pengganti selama enam bulan.
Selanjutnya, hakim menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan, dan menetapkan terdakwa tetap ditahan.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Pariaman, Fatika Putriyola Aulia, mendakwa Y dengan Pasal 81 ayat (1) juncto 76 D Undang-Undang (UU) Nomor 17 tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi UU. Ia menuntut supaya hakim menjatuhkan pidana terhadap Y dengan pidana penjara selama 15 tahun dikurangkan sepenuhnya selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan membayar denda sebesar Rp1 miliar dengan ketentuan apabila tidak dibayar, denda itu diganti dengan pidana kurungan selama enam bulan.
Sebelumya diberitakan bahwa polisi menangkap Y, mantan anggota DPRD Pariaman dua periode, atas dugaan mencabuli anak di bawah umur di Pariaman. Saat itu korban yang merupakan siswi SMA hamil tujuh bulan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pariaman, Iptu Rinto Alwi, mengatakan bahwa pihaknya menangkap Y dan seorang remaja berinisial E (17) di Kelurahan Pasir, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, pada Jumat (24/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Berdasarkan keterangan korban, kata Rinto, Y menyetubuhi korban dua kali, yaitu pada Mei 2024 dan Juni 2024.