“Maka, kita harus cermat dan hemat menyusun perencanaan dan penganggaran, antara lain dengan mengurangi perjalanan dinas, merasionalisasi biaya-biaya operasional, dan mengalokasikan anggaran untuk tujuan-tujuan prioritas,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan prioritas yang dimaksud ialah pelaksanaan 25 program unggulan pemerintah yang telah ditetapkan sebelumnya.
Bersamaan dengan penyesuaian APBD itu, kata Khairunas, Solok Selatan tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025—2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Ia mengharapkan penyelesaian ketiga dokumen itu bisa dikerjakan secara beriringan dan selesai tepat waktu.
“Saya sudah meminta kepada Sekda dan Kepala Bappeda untuk menyiapkan dokumen serta mengagendakan ketiganya secara bersamaan sehingga waktu yang ada bisa dimanfaatkan dengan efektif dan efisian. Target kita pada bulan Mei harus mulai pembahasan Perubahan APBD 2025, dan pada bulan itu pula Ranperda RPJMD hendaknya sudah memasuki tahap pembahasan di DPRD,” ucapnya.