Selain itu, ia juga menyoroti kondisi infrastruktur yang masih terbatas. Menurutnya, hanya 54% jalan yang berada dalam kondisi mantap, serta harga sawit yang tidak stabil memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat, terutama petani.
“Kita tidak bisa terus-menerus membiarkan ketimpangan ini terjadi. Pembangunan infrastruktur harus diprioritaskan, terutama yang mendukung sektor pertanian dan ketahanan pangan,” tambahnya.
Dalam 100 hari kerja pertama, Bupati Annisa menargetkan sejumlah langkah strategis untuk membangun Dharmasraya yang lebih mandiri.
“Re-alokasi anggaran sebesar Rp57 miliar akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung ketahanan pangan dan energi,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya optimalisasi potensi lokal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam bidang pertanian, ia mengusulkan program Petani Milenial yang bertujuan meningkatkan produktivitas petani dengan bantuan alat pertanian, benih, pupuk, dan modal usaha.
“Jika kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani, maka kita harus memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pasar,” katanya.