Kabarminang – Dunia pendidikan di Sawahlunto digegerkan dengan seorang pelajar SMPN yang ditemukan tewas tergantung di dalam kelasnya pada Selasa (28/10) siang. Kejadian tersebut terjadi ketika jam pelajaran berlangsung.
Berikut Deretan Fakta-Faktanya.
1. Pelajar Asal SMPN 7 Sawahlunto
Pelajar yang ditemukan merupakan siswa asal SMPN 7 Sawahlunto inisial BE.
“Korban siswa kelas VIII, laki-laki, berinisial BE, usia 15 tahun,” Kata Kepala Polsek Barangin, Gorahman, kepada Sumbarkita.
2. Kejadian Ketika Jam Pelajaran Berlangsung
Kepala Polsek, Gorahman mendapatkan laporan dari penyelenggara sekolah tersebut tentang kejadian itu pukul 12.10 WIB. Setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung menuju SMPN 7 Sawahlunto.
Gorahman menceritakan bahwa siang itu siswa satu kelas tersebut belajar di laboratorium. Kemudian, BE permisi kepada guru untuk keluar. Temannya melihat BE pergi ke kelas. Karena BE tidak kembali ke laboratorium, temannya mencari BE ke kelas.
3. Leher Terlilit Dasi
BE ditemukan di dalam kelas yang tertutup dalam keadaan tergantung dengan dasi yang diikatkan di leher ke ventilasi kelas.
“Temannya mendapati bahwa pintu kelas tertutup. Ketika pintu dibuka, temannya melihat BE tergantung dengan dasi yang diikatkan di leher ke ventilasi kelas. Dia lalu melaporkan kejadian itu kepada guru,” ucap Gorahman.














