Saat ini, kata Imrizal, uji coba sistem sawah pokok murah hasil penghitungan, produktivitas padi dengan sistem ini mencapai 7,2 ton per hektare. Sementara itu, katanya, sistem tanam biasa berada pada kisaran 6,2 ton per hektare.
Dari sisi lingkungan, Imrizal menyebut sistem sawah pokok murah memberikan dampak positif terhadap ekosistem pertanian. Ia menyampaikan bahwa petani tidak lagi membakar jerami sehingga kualitas udara lebih terjaga, serta jerami yang dikembalikan ke lahan dinilai dapat meningkatkan mikroorganisme dalam tanah.
“Kalau sistem sawah pokok murah ini berhasil, tentu akan meningkatkan hasil produksi petani,” kata Imrizal.
Ia berharap sistem sawah pokok murah dapat menjadi jawaban atas keresahan petani terkait hasil pertanian. Selain peningkatan produksi melalui sistem tanam. Ia juga berharap harga padi terus mengalami peningkatan agar kesejahteraan petani semakin membaik.














