Sumbarkita – Malam itu, Minggu (20/7/2025), sekitar pukul 19.30 WIB, suasana di rumah Andre (39), seorang wiraswasta di Kelurahan Labuah Basilang, Kecamatan Payakumbuh Barat, masih seperti biasa. Di dalam rumah, istrinya Srisanti (54) sedang menyiapkan makan malam. Anak-anak mereka—Helena (13), Hana (8), dan Artur (6)—bermain tak jauh dari dapur.
Namun dalam hitungan detik, semuanya berubah. Bau gas mulai tercium, samar—tapi cukup menusuk. Belum sempat diperiksa, percikan api entah dari mana menyambar. Ledakan keras mengguncang ruangan, diiringi kobaran api dan teriakan panik dari dalam rumah.
“Gas bocor dan memenuhi ruangan. Saat muncul percikan api, langsung meledak. Terjadi sangat cepat,” kata Kepala Seksi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh, Eci, kepada Sumbarkita.
Ledakan diperkirakan berlangsung sekitar tujuh detik. Meski tidak membakar rumah secara keseluruhan, dampaknya begitu dahsyat. Api membakar wajah, tangan, badan, dan kaki lima penghuni rumah, sebagian dalam kondisi cukup parah. Tiga anak jadi korban paling serius.
Mereka yang terluka adalah Srisanti (54), Remon (33), Helena (13), Hana (8), dan Artur (6). Kelimanya langsung dilarikan ke RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh untuk mendapat penanganan medis.
Respon Cepat Damkar
Laporan masuk ke Posko Dinas Pemadam Kebakaran Kota Payakumbuh tepat pukul 19.30 WIB. Hanya butuh satu menit bagi Regu III Damkar untuk bergerak. Mereka tiba di lokasi pada pukul 19.34 WIB dan langsung melakukan pemadaman serta evakuasi.
“Kami padamkan sumber api dengan cepat dan segera bantu evakuasi korban. Warga sekitar juga sigap, ikut membantu,” ujar Eci.
Penanganan dipimpin langsung oleh Eci bersama Kasi Sarpras Doni Bahtiar dan sejumlah anggota lainnya. Pada pukul 20.04 WIB, proses selesai. Tidak ada korban jiwa, dan rumah berhasil diselamatkan dari kebakaran lebih besar.
Eci menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebocoran gas di rumah tangga. Ia mengimbau masyarakat agar secara rutin mengecek kondisi regulator, selang, dan memastikan dapur memiliki ventilasi yang baik.
“Kalau mencium bau gas, segera matikan kompor, buka jendela, dan hindari penggunaan listrik. Jangan tunggu sampai terlambat,” tegasnya.
Tragedi di Labuah Basilang ini jadi peringatan nyata bahwa bahaya bisa datang tanpa aba-aba—bahkan dari dapur sendiri.