Kehadiran UNAND dalam forum ini tidak datang tiba-tiba. Selama beberapa tahun terakhir, UNAND konsisten memperkuat internasionalisasi kampus melalui program pertukaran pelajar, joint research, visiting professor, hingga pendirian unit-unit baru yang mendukung agenda global kampus.
“Sebagai institusi pendidikan, kami sadar bahwa tantangan masa depan memerlukan kerja sama lintas batas. Karena itu, UNAND terus membangun jembatan ke dunia luar, tanpa kehilangan jati diri lokal. Kami ingin jadi bagian dari solusi global,” tegas Dr. Efa.
UNAND sendiri telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 70 institusi luar negeri, mulai dari universitas di Asia Tenggara, Jepang, Australia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Konferensi seperti HEPCON menjadi momentum untuk mengonsolidasikan capaian tersebut sekaligus menyiapkan langkah baru ke depan.
Dengan semangat kolaborasi dan visi global yang kuat, Universitas Andalas kian menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu universitas unggulan Indonesia, yang tidak hanya relevan di tingkat nasional, tetapi juga disegani di tingkat internasional.