Kabarminang – Polisi mengamankan empat pelajar SMA dan SMK yang diduga merencanakan tindakan provokatif pada saat demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumbar, pada Senin (1/09/2025).
Wakapolresta Padang, AKBP Faidil Zikri, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan untuk mencegah potensi kericuhan selama aksi berlangsung.
“Keempat pelajar itu kami amankan setelah mendapatkan bukti percakapan di aplikasi WhatsApp yang menunjukkan adanya rencana melakukan provokasi di tengah massa aksi,” katanya kepada wartawan di posko tim klewang, Selasa (02/09/2025).
Setelah diamankan, para pelajar dibawa ke Polresta Padang untuk didata dan dimintai keterangan. Polisi juga memanggil orang tua serta guru mereka agar mengetahui aktivitas anak-anaknya.
“Kami bawa ke Polresta Padang untuk proses pendataan dan pemeriksaan. Orang tua dan guru mereka juga kami panggil supaya memahami apa yang dilakukan anak-anaknya,” tambahnya.
Polisi meminta keempat pelajar tersebut membuat surat pernyataan sebagai bentuk peringatan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kami suruh mereka menandatangani surat pernyataan. Jika kedepan melakukan hal yang sama, akan kami tindak tegas,” tuturnya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang digelar ribuan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat di depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Barat berlangsung aman dan kondusif.