Kabarminang.com – Kabupaten Pesisir Selatan kekurangan mobil pemadam kebakaran. Kondisi ini dinilai membuat lambat pemadaman jika terjadi kebakaran.
Kekurangan armada ini diakui oleh Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Pol PP dan Damkar Pesisir Selatan, Syawaluddin. Ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya mempunyai empat armada damkar. Satu armada ditempatkan pada satu pos.
Saat ini terdapat empat pos damkar untuk melayani 15 kecamatan di kabupaten tersebut. Keempat pos itu yakni Pos Induk Damkar Painan, Pos Damkar Kambang, Pos Damkar Balai Selasa, dan Pos Damkar Tapan.
Syawaluddin menyebut idealnya satu kecamatan punya satu pos dan satu mobil damkar. Menurutnya satu armada untuk satu pos akan lebih efektif mengatasi kebakaran.
“Karena minimal waktu tempuh mobil damkar ke lokasi kebakaran maksimal 7 menit,” tutur Syawaluddin beberapa waktu lalu, dikutip Minggu (29/12/2024).
Untuk menyiasati kurangnya jumlah pos damkar, Syawaluddin mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan kepada tiap pemerintah nagari, terutama nagari yang jauh dari pos damkar, untuk membeli pompa air portabel. Menurutnya, pompa air portabel itu efektif untuk memadamkan kebakaran di nagari karena kekuatan semprotan airnya cukup kuat dan jangkauannya jauh.
“Jika tiap nagari punya pompa air portabel, pemadaman api bisa cepat dilakukan,” katanya.
Berdasarkan prosedur operasi standar, kata Syawaluddin, tujuh menit setelah kebakaran terjadi, air sudah ditembakkan ke bangunan yang terbakar. Kalau lebih lama daripada itu, ia menyebut bahwa bangunan dan isinya habis terbakar.