Namun, masyarakat tidak mengeluh, dan Mahyeldi menilai hal ini tidak terlepas dari peran perantau yang mulai berbelanja di kampung halaman mereka.
“Situasi ini menunjukkan adanya perputaran uang yang positif, meskipun ada sedikit kenaikan harga bahan pokok. Namun, masyarakat tetap dapat menyesuaikan, dan hal ini menunjukkan adanya dampak ekonomi dari kedatangan perantau,” tambah Mahyeldi.
Meski begitu, Mahyeldi menegaskan bahwa pemerintah Provinsi Sumatera Barat tetap memantau harga bahan pokok untuk memastikan tidak terjadi lonjakan yang signifikan menjelang Lebaran.
“Alhamdulillah, hingga saat ini, hasil rapat koordinasi terakhir kami menyatakan bahwa harga bahan pokok masih stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Selain itu, ia juga mengonfirmasi bahwa ketersediaan bahan pokok seperti beras, cabai, minyak goreng, dan lainnya di Sumatera Barat selama libur Lebaran 2025 dipastikan aman.