Kabarminang – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam pemberantasan kemiskinan. Berbagai program pembinaan kewirausahaan dan peningkatan akses pendidikan menjadi strategi utama yang dijalankan.
“80 tahun bukan sekadar angka, namun sebuah instruksi bagaimana membina masyarakat agar lebih sejahtera,” ujar Wali Kota Pariaman, Yota Balad, Minggu (17/8).
Yota Balad menegaskan bahwa program pengentasan kemiskinan yang dijalankan tidak hanya berjangka pendek, tetapi juga berkelanjutan. Selain mendukung pengembangan usaha mikro, Pemkot juga memfokuskan perhatian pada sektor pendidikan tinggi bagi lulusan SMA dan sederajat.
Dalam bidang kewirausahaan, Pemkot Pariaman menjalankan program “Satu Rumah Satu Industri Rumah Tangga” yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga miskin agar dapat keluar dari garis kemiskinan secara bertahap.
Sementara itu, di sektor pendidikan, dicanangkan program “Satu Keluarga Satu Sarjana Plus”, yaitu bantuan biaya kuliah untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Program ini juga mencakup pelatihan keterampilan guna meningkatkan daya saing lulusan agar bisa segera bekerja setelah lulus kuliah.
“Dengan mereka kuliah, maka mereka mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga dapat membantu keluarganya,” kata Yota.
Ia menambahkan, pendidikan menjadi kunci utama dalam menurunkan angka kemiskinan di Pariaman. Oleh karena itu, sektor ini menjadi perhatian serius Pemkot di bawah kepemimpinan Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi.
Selain pendidikan dan kewirausahaan, Pemko Pariaman juga memfasilitasi pelatihan kerja untuk warganya, termasuk peluang kerja ke luar negeri, seperti ke Jepang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Kota Pariaman pada tahun 2024 tercatat sebesar 4,26 persen, naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,2 persen.
Pemko berharap berbagai program strategis yang telah diluncurkan sejak awal masa kepemimpinan Yota–Mulyadi dapat memberikan dampak nyata dan menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut dalam jangka panjang.