Yuliarman menginformasikan bahwa korban bernama Dasril A. (70), warga RT 001 RW 005, Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat, sehari-hari bekerja memulung sampah. Sementara itu, katanya, Rafee Akhtar Azmi merupakan warga Jalan Tan Malaka, RT 002 RW 002, Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara. Ia menyebut bahwa saat kejadian tersebut, mahasiswa itu pulang nongkrong dari kafe bersama dua temannya, yang menumpang mobil tersebut.
Direktur RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh, Elfitrimelly, mengatakan bahwa korban meninggal dunia di ruangan ICU rumah sakit itu pada Senin (7/7) pukul 20.30 WIB. Ia menyebut bahwa kondisi korban sangat berat.
“Tingkat kesadarannya 30 persen. Pasien susah bernapas sehingga harus dipasangkan ventilator,” ujar Elfitrimelly.
Ia menjelaskan bahwa karena kondisi korban gawat, pihaknya merujuk korban ke RS Yos Sudarso, Padang, Namun, katanya, rumah sakit itu menyarankan agar korban dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang karena korban harus dirawat di ICU dan harus menjalani bedah saraf.
“Kemudian, kami merujuk korban ke RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, tetapi juga disarankan ke RSUP M. Djamil Padang. RSUP M. Djamil Padang mengatakan bahwa ruangan ICU-nya penuh. Karena itu, pasien tidak jadi dirujuk ke rumah sakit lain dan dirawat di ICU RSUD dr. Adnaan WD,” tuturnya.