Kabarminang – Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman mengurangi sejumlah kegiatan pendukung dalam agenda budaya dan wisata tahunan Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025 yang akan digelar pada 27 Juni hingga 6 Juli 2025.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah efisiensi anggaran, menyusul tidak masuknya agenda Tabuik ke dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun ini.
“Kegiatan-kegiatan pendukung banyak kami kurangi, kemungkinan hanya ada gamat pada Sabtu malam menjelang hari puncak,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi, Rabu (25/6).
Ia menjelaskan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, beragam kegiatan seperti perlombaan dan panggung hiburan digelar untuk memeriahkan suasana dan menarik kunjungan wisatawan. Namun tahun ini, sejumlah kegiatan tersebut terpaksa ditiadakan karena keterbatasan anggaran.
“Pengurangan ini juga karena Tabuik tahun ini tidak masuk KEN, sehingga tidak mendapat dukungan dari pemerintah pusat maupun provinsi,” lanjutnya.
Meskipun begitu, Ferialdi menegaskan bahwa anggaran untuk prosesi utama tetap dipertahankan. Dana sebesar Rp400 juta masih dialokasikan untuk dua kelompok masyarakat pembuat Tabuik, yakni Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang.
“Anggaran untuk membuat Tabuik masih sama dengan tahun lalu, Rp400 juta untuk dua Tabuik,” katanya.
Meski kegiatan pendukung berkurang, Pemkot Pariaman tetap menjadwalkan sejumlah agenda lain dalam rentang waktu pelaksanaan Tabuik. Beberapa di antaranya adalah kejuaraan sepatu roda pada 27–29 Juni dan panggung hiburan peringatan HUT Kota Pariaman ke-23 pada 2 Juli.
Ferialdi berharap kedua kegiatan tersebut dapat menjadi selingan yang turut menyemarakkan acara budaya yang setiap tahunnya menarik ratusan ribu wisatawan tersebut.
Sebelumnya, Pemko Pariaman telah meningkatkan promosi event Tabuik 2025 melalui berbagai kanal media sosial dan menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, seperti Sekretariat DPRD Provinsi Sumbar, Angkasa Pura II, serta instansi lainnya. Desain promosi telah mulai ditayangkan untuk menjangkau lebih banyak audiens, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara.