Kabarminang.com – Memasuki hari ketiga sebagai Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir meninjau aliran Sungai Batang Maransi yang kerap meluap saat hujan deras, menyebabkan banjir di Kelurahan Air Pacah hingga Dadok Tunggul Hitam, Minggu (23/2)
Maigus menegaskan, pengendalian banjir menjadi salah satu prioritas dalam program 100 hari kerja Pemko Padang.
“Kemarin kita sudah video call dengan Pak Wali. Sesuai arahan beliau, pengendalian banjir adalah salah satu prioritas program unggulan (Progul). Kita bertekad menangani persoalan ini secepatnya,” ujar Maigus.
Menurutnya, banjir di Kota Padang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pendangkalan sungai, minimnya daerah resapan, perilaku masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai, serta perubahan tata guna lahan.
“Penyebab banjir di Kota Padang masih dipengaruhi belum optimalnya aliran dari lima sungai besar. Dengan dukungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang dan Dinas PSDA Sumbar, kita berharap bisa melakukan normalisasi secara bertahap,” jelasnya.
Maigus menyoroti urgensi pengerukan dan pelebaran Sungai Batang Maransi untuk mengurangi risiko banjir di kawasan Air Pacah dan Dadok Tunggul Hitam.
“Jika pengerukan dan pelebaran bisa dilakukan, insya Allah dalam tiga hingga empat tahun ke depan kawasan ini bisa bebas banjir,” tambahnya.
Kunjungan ini turut dihadiri Kepala Dinas PUPR Try Hadianto, Kepala PSDA Sumbar Rifda Suriani, Tim Satker BWS Sumatera V Padang, serta Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan bersama Lurah Air Pacah dan Dadok Tunggul Hitam.