Kabarminang- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan upaya memperkuat sinergi antar instansi dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat.
Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi mengatakan, kegiatan ini merupakan momen penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengawal tiga agenda prioritas nasional di bidang kesehatan.
“Tiga program utama yang menjadi fokus kita adalah pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus TBC sebesar 50% hingga tahun 2029, serta rumah sakit yang lengkap dan berkualitas. Dari tiga hal ini, kita semua punya peran masing-masing dan harus terus berpacu untuk mencapainya,” katanya dikutip Kamis, (31/7).
Rakor ini juga menjadi tindak lanjut dari transformasi sektor kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI pasca-pandemi COVID-19.
Ia mengatakan, saat ini publik semakin menyadari pentingnya kesehatan, dan pemerintah harus hadir untuk menjawab kebutuhan itu secara konkret tersebut.
“Kita harus membuat masyarakat merasakan bahwa kehadiran pemerintah itu nyata, khususnya dalam pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga upaya menyelaraskan program pemerintah kabupaten dengan program nasional menuju Indonesia Emas 2045 ke dalam aksi nyata di tingkat daerah.
“Kami berharap, di akhir tahun 2025 nanti, Solok Selatan bisa menjadi kabupaten dengan capaian program TBC dan pemeriksaan gratis tertinggi dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Tapi tentu saja, semua itu hanya bisa dicapai dengan dukungan lintas sektor yang serius dan berkelanjutan,” sebutnya.
Ia melanjutkan, tantangan di bidang kesehatan semakin kompleks. Penyakit menular seperti demam berdarah dan TBC, maupun penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, memerlukan perhatian bersama. Oleh karena itu, pendekatan promotif dan preventif harus diperkuat.
“Pencegahan tentu lebih baik dan lebih murah dibandingkan pengobatan. Edukasi, pola hidup sehat, dan peningkatan kesadaran masyarakat adalah langkah strategis yang harus kita dorong bersama,” sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Pendewal mengatakan, pihaknya sejuah ini sudah menjalankan beberapa kegiatan, diantaranya pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas, penurunan kasus TB dan kasus menular lainnya serta juga fokus pada peningkatan mutu layanan rumah sakit.
“Melalui Rakor ini diharapkan agar seluruh stakeholder lintas sektor dapat menyusun langkah-langkah konkret dan operasional, bukan hanya sebagai wacana,” ujarnya.