Aljihat mengatakan bahwa jika sudah ada pemenang tender, pihaknya akan langsung melanjutkan pembangunan Pasar Painan dengan skema tahun jamak (multiyears). Artinya, kata Aljihat, pembangunan Pasar Painan tidak bisa diselesaikan pada tahun ini, tetapi dilanjutkan pada tahun depan.
Pihaknya menargetkan pembangunan pasar itu selesai pada tahun depan sehingga Pasar Painan sebagai pusat ekonomi di Kota Painan dan sekitarnya bisa beroperasi lagi.
“Pasar Painan merupakan pasar rakyat yang sudah lama ada. Pasar tersebut menggerakkan ekonomi masyarakat Painan dan sekitarnya. Karena itu, pembangunan Pasar Painan harus dituntaskan dan tidak kena kebijakan efisiensi anggaran,” tuturnya.
Perihal dibukanya kembali proses tender pembangunan Pasar Painan, Aljihat mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bukti komitmen Kementerian PU untuk melanjutkan pembangunan Pasar Painan yang tahun lalu diputus kontrak. Pihaknya memiliki prinsip bahwa pembangunan yang sudah dimulai harus diselesaikan.
“Pembangunan yang putus kontrak harus dilanjutkan setelah semua proses putus kontrak selesai. Kami tidak mungkin meninggalkan gedung mangkrak,” ucapnya.
Aljihat bahkan mengatakan bahwa kelanjutan pembangunan Pasar Painan diprioritaskan oleh Kementerian PU. Karena itu, katanya, kelanjutan pembangunan Pasar Painan tidak kena kebijakan efisiensi anggaran.
Aljihat menambahkan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, di rumah dinas bupati di Painan untuk membahas kelanjutan pembangunan Pasar Painan itu. Ia mengatakan kepada Hendrajoni bahwa dirinya diutus ke Sumbar oleh Kementerian PU untuk membangun provinsi itu.
















