Kabarminang — Warga Pasaman bernama Syahrizal Yusuf (59) harus kehilangan nyawa akibat perbuatan orang lain. Ia tewas tertimpa ekskavator di jalan umum di Kubua Sinun, Jorong Simpang Tigo, Nagari Simpang Utara, Kecamatan Simpang Alahan Mati, Pasaman, pada Rabu (3/12) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman, Iptu Afrizal, menceritakan bahwa ekskavator itu diangkut oleh truk merek Mitsubishi Fuso bernomor polisi BA 8860 WU, dikemudikan Dedi Saputra. Ia menyebut bahwa mobil itu datang dari arah Kumpulan menuju arah Malampah.
“Kabarnya truk akan mengantarkan ekskavator ke Palembayan, Agam, yang akan digunakan untuk kebutuhan pascabencana,” ujar Afrizal.
Di belakang truk Fuso itu, kata Afrizal, ada truk Mitsubishi Canter BA 8690 LX, dikemudikan Alam Syahputra, yang membawa penumpang Insanul Fikri; mobil pikap Mitsubishi L-300 BA 8258 MA, dikemudikan Muhammad Ali, yang membawa penumpang Nelwati; dan Honda Beat BA 6574 DA, dikendarai Junaidi, yang membonceng Sopia Adelia.
Saat truk Fuso pengangkut ekskavator tiba di Kubua Sinun, kata Afrizal, diduga sambungan gardan truk itu lepas. Kemudian, katanya, truk itu berhenti di tanjakan.
“Sopir menyalakan alat berat dengan posisi breket ditancapkan ke jalan untuk menahan kendaraan. Selanjutnya, sopir truk turun dari dari kendaraan untuk melepas tali pengikat alat berat. Tiba-tiba truk mundur dan menabrak tiga kendaraan di belakangnya, ” tuturnya.
Setelah itu, kata Afrizal, ekskavator yang diangkut truk tersebut terjatuh ke kiri dan menimpa pejalan kaki bernama Syahrizal Yusuf, warga Jalan Syamsiar Thaib, Jorong Tampang, Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuk Sikaping, Pasaman. Ia menyebut bahwa warga tersebut kemudian tewas.
“Korban mengalami patah tulang belakang. Korban kemudian dibawa ke RSUD Tuanku Imam Bonjol di Lubuk Sikaping. Sore ini korban sudah dikuburkan di kampungnya,” ucap Afrizal.
















