Kabarminang – Himpunan Mahasiswa Departemen Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar pameran seni bertajuk Pengelana Kala. Kegiatan berlangsung dua hari, mulai 24 hingga 25 September 2025 lalu, di Galeri Ibenzani Usman dan Adrin Kahar, kampus UNP.
Pameran ini mengangkat tema self-development yang dianggap relevan dengan fase mahasiswa dalam mencari jati diri. Kurator pameran, Yulida Hairani Lubis (20), menyebut tema tersebut dipilih karena sesuai dengan perjalanan mahasiswa yang tengah berkembang.
“Tema ini menggambarkan fase kami yang masih mencari jati diri. Melalui karya, kami ingin menyampaikan pesan agar pengunjung bisa merasakan dan mengambil makna,” ujar Yulida.
Pengelana Kala bukan sekadar pameran seni. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi tahunan mahasiswa Departemen Seni Rupa UNP, yang menjadi ruang bagi seniman muda memperkenalkan karya terbaiknya kepada masyarakat kampus.
Pameran juga dihadiri jajaran pimpinan fakultas, mulai dari dekan, wakil dekan, hingga kepala departemen. Selain menampilkan karya seni, panitia turut menghadirkan workshop rajut berbayar dengan tarif Rp15 ribu serta pertunjukan musik (gigs).
Muhammad Rafli (21), salah seorang peserta workshop, menilai tema pameran sangat dekat dengan kehidupan mahasiswa. “Ini relevan karena siapa pun bisa merasa terkait dengan proses tumbuh dan berubah. Mayoritas mahasiswa saat ini sedang berada pada masa peralihan menuju kehidupan dewasa,” katanya.
Rangkaian kegiatan dimulai dari proses pengumpulan karya, kurasi, seleksi, pembukaan, hingga penutupan. Yulida menyebut panitia menyiapkan berbagai agenda yang berlangsung kondusif sejak pagi hingga sore.
“Malam puncak akan diisi pertunjukan gigs dan penampilan band. Acara ini sekaligus menjadi malam kebersamaan sebelum ditutup dengan evaluasi,” ujar Yulida.
Persiapan pameran, lanjutnya, telah dilakukan sejak sebelum libur semester dua. Meski sempat terkendala koordinasi daring saat libur, panitia berhasil mengatasinya berkat kerja sama seluruh anggota.