Data pemerintah mencatat sedikitnya 27.433 jiwa terdampak banjir di sembilan kecamatan. Kecamatan Koto Tangah menjadi wilayah dengan dampak paling besar, mencapai 20.983 jiwa.
Kerusakan juga terjadi pada infrastruktur dan permukiman. Dua rumah dilaporkan hanyut terbawa arus, sementara 61 rumah mengalami kerusakan sedang. Sebanyak 17 rumah lainnya masuk kategori rusak ringan.
Bencana ini turut menyebabkan dua titik jalan longsor atau putus. Salah satu lokasi bahkan mengalami kerusakan sepanjang 60 meter sehingga menghambat akses warga. Satu rumah ibadah juga tercatat mengalami kerusakan ringan akibat derasnya arus air.
Dengan situasi yang masih berkembang, Pemerintah Kota Padang menilai penghentian sementara KBM tatap muka merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan warga sekolah. Evaluasi berkala akan terus dilakukan melihat perubahan kondisi cuaca.















