Kabarminang.com – Museum Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, diharapkan bisa menjadi salah satu ikon museum sejarah di Indonesia.
Hal itu diutarakan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat peresmian museum tersebut pada Kamis (19/12).
“Saya sangat yakin Museum PDRI ini akan menjadi salah satu ikon museum sejarah di Indonesia, karena hadir dari semangat yang kuat dalam bela negara,” kata Fadli dalam keterangannya, Jumat (20/12).
Menurutnya museum itu menunjukkan sejarah dan peran penting Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.
“Karena bertepatan dengan peringatan hari bela negara, kita jadikan sebagai momen pengingat perjuangan PDRI. Mudah-mudahan ke depan akan makin banyak penulisan sejarah, sehingga kita bisa mendapatkan sejarah yang utuh bahwa perlawanan terhadap penjajah dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat di daerah-daerah di Indonesia,” tuturnya.
Selain sebagai pengingat sejarah perjuangan bangsa, ia mengatakan, Museum PDRI bisa dijadikan sebagai sarana edukasi dan pusat kegiatan budaya. Dia bilang pemerintah akan mendukung pelaksanaan kegiatan-kegiatan edukasi budaya.
“Kementerian Kebudayaan akan menghidupkan kembali Direktorat Sejarah dan Permuseuman untuk membentuk identitas kita. Ini menjadi bagian penting di era globalisasi, di tengah gempuran arus informasi dari luar,” imbuhnya.
Diketahui, bangunan Museum Bela Negara atau Museum PDRI memiliki luas 2.000 meter. Bangunan ini memiliki atap tinggi dan lancip pada salah satu ujungnya, membentuk pola tanduk kerbau khas Sumatra Barat. Pada bangunan ini terdapat gambar tokoh pahlawan nasional seperti Bung Hatta dan Soekarno.