Monumen Michiels dalam Panduan Wisata
Pada masa kejayaannya, Monumen Michiels menjadi daya tarik bagi wisatawan dan sering disebut dalam berbagai buku panduan perjalanan. Buku seperti “Reisgids voor Nederlandsch-Indië” (1896) dan “Dwars door Sumatra” (1921) merekomendasikan monumen ini sebagai salah satu tempat yang patut dikunjungi di Padang.
Banyak wisatawan asing yang mencatat pengalaman mereka mengunjungi monumen ini dalam catatan perjalanan mereka. Keindahan arsitektur serta sejarah yang melekat pada monumen ini menjadikannya sebagai salah satu ikon penting di Kota Padang sebelum akhirnya menghilang dari peta kota.
Warisan Sejarah yang Terlupakan
Meskipun Monumen Michiels kini telah tiada, jejak sejarahnya masih dapat ditemukan dalam berbagai dokumentasi dan kajian akademik. Monumen ini bukan hanya sekadar peninggalan kolonial, tetapi juga bagian dari perjalanan sejarah Kota Padang.
Sebagai sebuah warisan yang telah hilang, Monumen Michiels mengingatkan kita akan pentingnya pelestarian sejarah. Kini, meskipun bangunannya tidak lagi berdiri, cerita tentangnya tetap hidup dalam ingatan kolektif masyarakat dan para sejarawan yang terus menggali warisan masa lalu.