Kabarminang – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/08/2025).
Pembentukan enam kodam ini menjadi bagian dari restrukturisasi besar-besaran TNI Angkatan Darat, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2025. Selain peresmian kodam, acara juga diisi pelantikan Wakil Panglima TNI serta pengaktifan brigade dan batalyon baru.
Enam Kodam Baru dan Wilayah Komandonya
1.Kodam XIX/Tuanku Tambusai, wilayah Riau dan Kepulauan Riau
2.Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, wilayah Sumatera Barat dan Jambi
3.Kodam XXI/Radin Inten, wilayah Lampung dan Bengkulu
4.Kodam XXII/Tambun Bungai, wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
5.Kodam XXIII/Palaka Wira, wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat
6.Kodam XXIV/Mandala Trikora, wilayah Merauke dan Papua Selatan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk enam perwira tinggi TNI AD sebagai pangdam baru melalui Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1033/VIII/2025. Dan Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol, Mayjen TNI Arief Gajah Mada resmi dipercaya sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam).
Pusat Komando di Padang
Markas Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol akan berkedudukan di Kota Padang. Kehadirannya memperpendek rantai komando TNI AD di Sumbar dan Jambi yang sebelumnya berada di bawah Kodam I/Bukit Barisan di Medan, Sumatera Utara.
Kehadiran kodam baru ini diharapkan memperkuat koordinasi pertahanan, mempercepat respons pengamanan wilayah, serta mendekatkan pelayanan TNI kepada masyarakat.
Profil Singkat Pangdam Tuanku Imam BonjolÂ
Mayjen TNI Arief Gajah Mada merupakan lulusan Akademi Militer 1992 dan satu angkatan dengan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Ia berpengalaman memimpin berbagai satuan, termasuk sebagai Komandan Korem 032/Wirabraja Padang, Dirter Pusterad, Direktur Teritorial AD, dan terakhir menjabat Aspers Kasad
sejak 19 Januari 2024.
Dengan pengalaman panjang di Infanteri, penunjukan Arief sebagai pangdam diharapkan memperkuat kapabilitas pertahanan di wilayah Sumbar dan Jambi.