“Setelah memuat tandan buah sawit tersebut, R bersama AL dan S langsung membawa tandan buah sawit itu menuju peron untuk ditimbang dan dijual. Dalam perjalanan sekitar satu kilometer dari kebun tempat R memuat sawit, tiba-tiba datang sekitar 20 orang mencegat R, lalu membakar mobil yang dikendarainya. Orang-orang itu diduga anak buah UP. Kemudian, UP memukul R,” tutur Carroland kepada Sumbarkita lewat sambungan telepon, Minggu (9/2).
Selanjutnya, pada pukul 15.20 WIB, personel Polsek Minas mendapat laporan bahwa satu unit mobil Coldieselt bernomor polisi BM 9942 YU dibakar oleh orang tidak dikenal. Setelah itu, kata Carroland, personelnya turun ke lokasi, dan menemukan sekitar 15.30 WIB satu bangkai mobil sudah terbakar.
“Pada Jumat, 7 Februari, kami meminta kedua pihak, baik pihak yang merasa sawitnya dicuri maupun pihaknya yang dipukul dan mobilnya dibakar, untuk melapor ke polsek agar laporan mereka kami tindak lanjuti. Namun, kedua pihak meminta untuk didampingi dan dimediasi oleh polsek untuk berdamai. Tetapi, hari itu belum tercapai kesepakatan antara kedua pihak,” tuturnya.
Selanjutnya, kata Carroland, pihaknya sudah menjadwalkan untuk memediasi kedua pihak pada Senin (10/2). Jika mediasi tersebut tidak membuahkan perdamaian, ia meminta kedua pihak melapor kepada polsek.
Sementara itu, Carroland mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi awal bahwa yang diduga mencuri sawit ialah AL dan S. Menurut informasi itu, AL dan S diduga memanfaatkan R dan Andre untuk mengangkut sawit curian dari kebun milik UP.
Dalam video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang sopir dipukul oleh pemilik kebun sawit karena dituduh mencuri buah sawit yang sudah dipanen. Dalam video itu pemilik kebun sawit sangat marah kepada sopir tersebut dan menganiayanya, seperti meninju wajahnya dan menendang dadanya hingga ia tersungkur.
Dia juga memaki-maki sopir tersebut, lalu menyuruh anak buahnya untuk mengikat si sopir. Seorang anak buahnya ikut menendang si sopir. Sementara itu, sopir tersebut tidak membalas setelah dipukul dan tidak menjawab tuduhan pencurian yang dilontarkan kepadanya. Ia hanya meringkuk untuk melindungi perutnya dari pukulan dan menutup wajahnya dengan tangan.