Kabarminang – Pencarian terhadap enam nelayan Air Bangis yang hilang kontak sejak Kamis (20/11/2025) berakhir melegakan. Setelah operasi penyisiran laut selama hampir satu hari penuh, Tim SAR gabungan berhasil menemukan seluruh korban dalam keadaan selamat pada Jumat (21/11/2025).
Peristiwa ini bermula ketika boat tempel Primadona, yang membawa enam nelayan, berangkat dari Pulau Tanahmasa Nias menuju Air Bangis. Kapal berwarna putih–merah itu berukuran 12 meter dengan dua mesin 40 PK.
Kontak Terakhir: Kamis, Pukul 09.00 WIB
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik, menyebut kapal masih dapat dihubungi pada Kamis pagi.
“Kontak terakhir dengan keluarga terjadi pukul 09.00 WIB. Setelah itu komunikasi terputus,” ujarnya.
Seharusnya kapal tiba di Air Bangis sekitar pukul 12.00 WIB, namun hingga malam hari para nelayan tidak kunjung kembali. Keluarga kemudian melaporkan hilangnya kapal pada pukul 22.40 WIB.
Laporan Masuk, Operasi SAR Dimulai
Mendapat laporan tersebut, Basarnas langsung melakukan pemapelan ke sejumlah instansi terkait dan menyiapkan personel untuk operasi pencarian.
“Begitu laporan diterima, kami langsung menggerakkan tim dan mengirim kapal cepat penyelamat menuju titik yang diduga menjadi lokasi hilangnya kapal,” kata Abdul Malik.
Pada Jumat pagi pukul 06.30 WIB, kapal cepat RIB 03 berangkat dari Muara Sasak menuju lokasi pencarian. Tidak hanya Basarnas, puluhan nelayan Air Bangis serta unsur Polairud, TNI AL, dan relawan ikut membantu penyisiran laut.
Cuaca Buruk Hambat Pencarian
Pencarian tidak berjalan mudah. Gelombang laut mencapai 1–2,5 meter dengan angin 6–8 knot, membuat penyisiran harus dilakukan secara hati-hati.
Meski demikian, tim SAR terus memperluas area pencarian hingga radius lebih dari 10 mil laut dari posisi kontak terakhir.
Ditemukan di Pantai Sikabu
Upaya panjang itu membuahkan hasil. Pada pukul 13.55 WIB, Tim SAR gabungan berhasil menemukan boat Primadona dan seluruh enam nelayan di sekitar Pantai Sikabu.
Sseluruh ABK ditemukan selamat. Mereka segera dievakuasi ke Dermaga Air Bangis lalu dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan.
Adapun enam nelayan yang ditemukan selamat adalah:
- Zulfikar (52) – Air Bangis
- Akmal Daudi (40) – Air Bangis
- Mario (36) – Air Bangis
- Andika Putra (26) – Air Bangis
- Roni Simbolon (47) – Sibolga
- Erbet Simbolon (51) – Sibolga
Setelah seluruh korban dinyatakan stabil, Basarnas mengusulkan penutupan operasi SAR.















