Kabarminang – Perumda Air Minum Kota Padang terus melakukan pembersihan dan perbaikan intake yang rusak akibat banjir bandang pada 28 November lalu. Salah satu yang menjadi fokus penanganan adalah Intake Nanggalo di Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo. Banjir sebelumnya membawa material longsoran dan kayu yang menghambat aliran air menuju pompa utama.
Untuk mempercepat proses normalisasi, PDAM menurunkan satu unit alat berat ekskavator guna membersihkan jalur masuk air ke pompa. Petugas juga melakukan perbaikan pompa, pengecekan kualitas air, serta penataan kembali aliran agar distribusi ke pelanggan dapat kembali berjalan.
Personel Perumda Air Minum Kota Padang, Ade Satria, menyampaikan bahwa aliran air ke pelanggan mulai membaik. Saat ini sekitar 70 persen wilayah layanan sudah kembali dialiri air.
“Saat ini air sudah kembali mengalir sekitar 70 persen ke wilayah pemukiman. Kita terus berupaya agar air dapat mengalir ke seluruh rumah warga, mohon doanya,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Meski distribusi mulai pulih, kualitas air yang mengalir ke rumah warga masih sedikit keruh. Kondisi ini dipengaruhi oleh sumber air sungai yang belum stabil pascabanjir.
Progres perbaikan intake telah mencapai sekitar 95 persen, namun kualitas air baru berada di kisaran 40–50 persen sehingga masih memerlukan proses penyaringan dan pemulihan bertahap.
PDAM menargetkan seluruh perbaikan dapat selesai dalam waktu sekitar satu minggu sehingga pelayanan air bersih kepada masyarakat dapat kembali normal sepenuhnya.
















