Pencapaian lainnya adalah hilangnya angka kemiskinan ekstrem di Kota Padang pada 2024, setelah sebelumnya berada di angka 0,15 persen pada 2023 dan 0,64 persen pada 2022. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga menunjukkan tren menurun, kini berada di angka 9,88 persen.
Sementara itu, indikator Kota Layak Huni Kota Padang meningkat menjadi 68,92 pada 2024 dari 68,28 pada tahun sebelumnya, mencerminkan kenyamanan kota ini sebagai tempat tinggal dan beraktivitas.
“Ini bukan hanya angka, tetapi cerminan kerja keras dan komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar.
Menatap 2025, Andree menyampaikan optimisme untuk membawa Kota Padang ke level yang lebih baik. Salah satu program unggulan yang akan diluncurkan adalah makan bergizi gratis dari pemerintah pusat, yang diharapkan dapat menekan angka kemiskinan dan mengatasi stunting.
“Kami akan terus menekan inflasi, memastikan angka kemiskinan tetap menurun, dan mengeliminasi stunting. Kota Padang harus menjadi tempat yang lebih baik untuk semua,” ujar Andree.
Ia juga menambahkan bahwa Pemko Padang berhasil menjaga keuangan daerah tetap sehat dengan PAD yang terus meningkat selama tiga tahun terakhir, hutang daerah telah lunas, dan anggaran yang cukup untuk membayar gaji hingga pensiun.
Andree mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi membangun Kota Padang.
“Kami menyadari masih ada kekurangan, dan kami mohon maaf jika pelayanan belum maksimal. Namun, dengan kerja sama seluruh pihak, kami optimis dapat terus menghadirkan perubahan positif untuk Kota Padang,” pungkasnya.