Kabarminang.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadapi gelombang kritik setelah mengunggah video monolog berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya.
Video berdurasi 6 menit 19 detik tersebut, yang diunggah pada Jumat (18/4/2025), bertujuan menyampaikan pesan optimisme kepada generasi muda mengenai potensi bonus demografi Indonesia.
Namun, hingga Kamis (24/4/2025) pukul 08.55 WIB, video tersebut telah ditonton lebih dari 1 juta kali dan menerima 130.202 dislike, jauh melebihi jumlah like yang mencapai 90.795.
Jumlah komentar pun mencapai lebih dari 43.000, dengan mayoritas berisi kritik terhadap isi dan penyampaian monolog tersebut .
Dalam monolognya, Gibran menekankan bahwa Indonesia sedang berada di persimpangan sejarah, dengan 208 juta penduduk diperkirakan berada dalam usia produktif pada periode 2030–2045.
Ia menyebut kondisi ini sebagai peluang emas yang hanya terjadi sekali dalam sejarah bangsa. Namun, banyak netizen menilai penyampaian Gibran kurang menyentuh substansi dan terkesan sebagai upaya pencitraan pribadi.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai bahwa melalui video ini, Gibran berusaha membangun citra sebagai sosok muda yang layak menduduki posisi wakil presiden dan mungkin sedang mempersiapkan diri untuk Pilpres 2029.
“Namun, respons negatif publik menunjukkan bahwa upaya tersebut belum berhasil mengubah persepsi masyarakat,” katanya yang disadur melalui Kompascom pada Kamis (24/4).
Video monolog ini masih tersedia di kanal YouTube Gibran Rakabuming. Meski jumlah dislike tidak ditampilkan secara langsung di platform, pengguna dapat melihatnya melalui situs pihak ketiga seperti YouTube Dislike Viewer.