Kabarminang – Pemerintah Kota Pariaman melalui BPBD merilis data sementara dampak bencana hidrometeorologi yang melanda daerah itu sejak Sabtu (22/11/2025) hingga Jumat (28/11/2025). Empat kecamatan terdampak banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang yang menyebabkan debit air sejumlah sungai—Batang Mangor, Batang Mangguang, dan Batang Piaman—meluap.
Berdasarkan update data BPBD hingga Minggu (30/11/2025), total nilai kerusakan infrastruktur sementara mencapai Rp131.668.000.000.
Plt Kalaksa BPBD Kota Pariaman Radius Syahbandar menyampaikan bahwa meski tidak ada korban jiwa, tercatat 7.537 jiwa dan 2.216 rumah terdampak dan terendam.
“Rumah rusak tercatat masing-masing: Kecamatan Pariaman Selatan 5 unit, Pariaman Timur 18 unit, Pariaman Tengah 5 unit, dan Pariaman Utara 30 unit,” ujarnya.
BPBD mendata setidaknya 12 titik banjir, 5 titik angin kencang, 6 titik longsor, serta 66 titik pohon tumbang di seluruh wilayah kota.
Kerusakan Infrastruktur Meluas
Radius merinci, kerusakan infrastruktur meliputi sejumlah ruas jalan, dinding penahan sungai, tanggul hingga bendungan.
Beberapa jalan yang terdampak:
- Ruas jalan Desa Tungkal Selatan, Kecamatan Pariaman Utara
- Jalan lingkar Desa Kampung Apar
- Jalan Desa Tungkal Selatan
- Jalan Waterfront City Desa Pasir Sunur
- Jalan Rimbo Sitapuang, Desa Rambai, Pariaman Selatan
- Jalan lingkar Desa Kaluat, Pariaman Timur
Kerusakan dinding penahan sungai terjadi di:
- Batang Mangor: Desa Kampung Apar, Punggung Ladiang, Rambai, Marunggi, Kampung Batang Tajongkek, Sikabu, Pauh Kurai Taji, Balai Kurai Taji
- Batang Mangguang: Desa Cubadak Air, Tungkal Selatan, Sikapak Barat, Tanjung Sabar
- Batang Piaman: Desa Jati Mudik
Untuk bendungan, kerusakan dilaporkan di Bendungan Santok, sedangkan jembatan rusak terdapat di Jembatan Waterfront City Desa Kampung Apar.
Fasilitas Umum dan Lahan Pertanian
Satu fasilitas ibadah terendam. Kerusakan sarana pendidikan meliputi 12 unit TK, 31 SD, dan 2 SMP.
Lahan pertanian terdampak:
- Sawah terendam: Pariaman Selatan 365 Ha, Pariaman Timur 266 Ha, Pariaman Tengah 192 Ha, Pariaman Utara 138,5 Ha
- Ladang/kebun terendam: Pariaman Selatan 20,5 Ha, Pariaman Timur 1,5 Ha, Pariaman Utara 1 Ha
Dasar Pengajuan Bantuan Rekonstruksi
Radius menjelaskan bahwa data sementara ini menjadi dasar pengajuan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi ke BNPB pusat.
Pasca banjir, Pemko Pariaman mengerahkan Tim Gabungan Tanggap Darurat Bencana, warga, dan Damkar untuk pembersihan fasilitas ibadah, termasuk penyemprotan di Dusun Sampan, Desa Punggung Ladiang.
Sebelumnya, Pemko juga meninjau lapangan dan menyalurkan makanan siap saji kepada warga terdampak.
“Satgas TRC melakukan evakuasi korban, koordinasi bersama pemerintah kecamatan/desa, membuka pos kesehatan, mendirikan dapur umum di Balai Kota, serta menyiapkan lokasi pengungsian di Desa Punggung Ladiang dan Desa Pauh Kurai Taji,” jelas Radius. Proses evakuasi warga terjebak banjir dan penanganan pohon tumbang juga telah dilakukan.















