Kabarminang.com – Pihak kepolisian menyampaikan bahwa potongan kerangka Siska Oktavia Rusdi alias Cika (24) dan Adek Agustina (23) yang ditemukan di sumur di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman ditemukan dalam kondisi tidak utuh.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Kompol dr. Harry Andromeda. Ia mengatakan bahwa tim forensik telah mengevakuasi kerangka tersebut. Namun, tidak lengkap dan sudah dalam keadaan terpisah.
“Kerangkanya hampir lengkap, tapi tidak sepenuhnya utuh. Mungkin ada bagian yang tidak terangkat saat penggalian atau sudah tersebar di dasar sumur,” kata dia pada Minggu (22/6/2025).
Saat ditanya apakah kedua korban juga dimutilasi seperti korban sebelumnya, Harry menyatakan belum bisa memastikan. Kerangka yang diterima tim forensik sudah dalam kondisi berserakan, sehingga sulit disimpulkan apakah terjadi tindakan mutilasi.
“Kami hanya merangkai kerangka yang datang sudah berantakan. Hasilnya ada dua kerangka manusia, tapi tetap tidak lengkap,” tambahnya.
Sebelumnya, korban lain bernama Septia Adinda (25) ditemukan lebih dulu dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya dipotong menjadi sepuluh bagian, namun hingga kini, polisi baru berhasil menemukan enam potongan tubuh yang tersebar di aliran sungai di wilayah Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.
Di ruang forensik RS Bhayangkara, tim dokter masih bekerja mengidentifikasi potongan tulang, jaringan tubuh, dan DNA para korban untuk memastikan kejelasan identitas.
“Sampel DNA dari ketiga korban sudah diambil dan kemarin sore dikirim ke laboratorium Mabes Polri. Dari pihak keluarga juga sudah kami ambil sampelnya untuk pembanding,” terang Harry.
Karena kerangka sudah lama terkubur dan mengalami proses pelapukan, hasil uji DNA diperkirakan baru keluar dalam waktu lima hingga tujuh hari ke depan.