Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Pasaman, Antonius Vevri, menyampaikan bahwa tim telah melakukan serangkaian tindakan pengamanan dan penghalauan terhadap satwa tersebut.
“Tim sudah menemukan harimau itu. Saat ini sedang diupayakan penghalauan agar kembali ke habitatnya dan warga tidak khawatir,” kata Anton.
Selain itu, tim juga melakukan wawancara saksi mata, identifikasi lapangan, patroli, serta koordinasi dengan aparat nagari, kepolisian, dan Babinsa untuk memastikan keamanan warga.
Imbauan Kewaspadaan Warga
BKSDA mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas sendirian di ladang, mengamankan ternak, dan berhati-hati terutama saat melintas malam hari di jalur Bukittinggi–Medan yang berdekatan dengan kawasan hutan.
“Harimau Sumatera merupakan satwa dilindungi. Penanganan dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu keseimbangan ekosistem,” ujar Hartono.
Saat ini, area sekitar BRIN Koto Tabang telah dikosongkan sementara dari seluruh aktivitas sampai proses penghalauan dan pemantauan selesai dilakukan oleh tim.