Kabarminang – Keluarga Gilang Kurniawan mendesak pengelola glamping Lakeside di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, untuk bertanggung jawab atas tragedi yang menimpa Gilang dan istrinya, Cindy Desta Nanda, saat berbulan madu di penginapan tersebut.
Kakak Gilang, Rici Astuti, juga meminta pihak penginapan memberikan pernyataan resmi yang dapat dipublikasikan secara terbuka.
“Kami ingin pihak penginapan membuat pernyataan sikap. Malam tadi pihak penginapan sudah bertemu dengan kami di SPH untuk membahas hal itu. Semoga segera ditindaklanjuti,” kata Rici kepada Sumbarkita, Sabtu (11/10/2025).
Rici mengungkapkan bahwa adiknya masih menjalani perawatan intensif di Semen Padang Hospital setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Arosuka Solok.
“Saat ini adik saya masih dirawat di HCU Semen Padang Hospital,” ujarnya.
Menurutnya, hasil pemeriksaan RSUD Arosuka menunjukkan bahwa Gilang mengalami penurunan kesadaran dengan Glasgow Coma Scale (GCS) 10, diduga akibat keracunan gas karbon monoksida dari alat pemanas air di kamar mandi penginapan.
“Berdasarkan catatan medis RSUD Arosuka, adik saya mengalami penurunan kesadaran (GCS 10) yang dicurigai akibat keracunan karbon monoksida dari alat pemanas air,” sebut Rici.
Tragedi pilu itu menimpa pasangan pengantin baru asal Padang yang tengah berbulan madu. Cindy Desta Nanda dinyatakan meninggal dunia, sementara Gilang masih berjuang di ruang perawatan intensif. Keduanya ditemukan tidak sadarkan diri di kamar mandi penginapan pada Kamis (9/10/2025) pagi.