Senior Manager Workshop BINS, Febi Rieldi, didampingi Senior Manager Marketing BINS, Wiradana Djufri, menjelaskan bahwa dua segmen Shell Kiln tersebut diselesaikan dalam waktu 65 hari dan siap dikirim melalui Pelabuhan Teluk Bayur.
Segmen pertama, seberat 62 ton dengan diameter 5,5 meter dan panjang 14,6 meter, telah dikirim sebelum Lebaran. Sementara segmen kedua dengan ketebalan pelat 35 mm dan panjang 13,9 meter, akan diberangkatkan akhir pekan ini.
Total bobot keduanya mencapai 138,5 ton dan akan diangkut menggunakan armada khusus Multi Axle Truck menuju pelabuhan sebelum diteruskan ke Pangkep, Sulawesi Selatan.
“Selain fabrikasi, tim kami juga ditugaskan melakukan proses pemasangan (erection) di lokasi,” kata Febi.
Wiradana menambahkan, sekitar 30 tenaga kerja telah disiapkan untuk pemasangan dengan target penyelesaian selama 22 hari.
Didirikan sejak 1986, Workshop BINS awalnya memproduksi peralatan transportasi industri seperti rubber belt conveyor, screw conveyor, dan pneumatic gravity conveyor. Kini, unit ini menjadi andalan dalam proyek fabrikasi industri berat, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Sejumlah prestasi besar telah dicapai, mulai dari produksi Shell Kiln untuk PT Semen Baturaja dan Semen Andalas di era 1990-an, cement mill untuk Bangladesh pada awal 2000-an, hingga proyek Shell Kiln untuk Toba Pulp Lestari pada 2019.
Keberhasilan ini semakin menegaskan peran PT Semen Padang sebagai kekuatan industri nasional yang terus tumbuh dan mandiri.