Ia menyebut, dulu sempat dilakukan pembangunan jalan melalui program pemerintah nagari, namun perbaikan yang dilakukan belum menjangkau seluruh ruas jalan.
“Waktu itu dana nagari sempat dipakai buat cor sekitar 200 meter, tapi lebih ke arah jalan rumah warga, bukan ke akses utama,” katanya.
Meski kondisi jalan sangat buruk, listrik sudah masuk ke wilayah Lubuk Rasam sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun, warga tetap berharap agar pemerintah segera memperhatikan kondisi jalan yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk kampung tersebut.
“Bayangkan, kalau ada warga sakit atau meninggal, harus ditandu keluar kampung karena kendaraan nggak bisa masuk,” tutur Fetri.
Ia mengatakan, sudah saatnya pemerintah daerah turun tangan memperbaiki jalan yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat.
“Kami berharap jalan ini bisa segera diaspal. Kasihan anak sekolah, guru, dan warga yang setiap hari harus berjuang lewat jalan seperti itu,” imbuhnya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak Kabarminang masih berupaya meminta keterangan resmi dari pemerintah setempat untuk memperoleh informasi selanjutnya. (Aldo)















