Kabarminang — Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi, Ibnu Kurniawan, mengatakan bahwa pihaknya akan membangun jembatan sementara sebagai solusi putusnya jalan nasional Sumbar-Jambi yang putus total di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi.
“Menurut anggota saya yang berada di lokasi, jalan yang putus itu tidak mungkin ditimbun karena arus air sangat deras di kanan dan kiri jalan. Maka, solusinya adalah membangun jembatan untuk mengangkangi jalan putus yang dilalui air deras itu,” ujarnya kepada Kabarminang.com, Minggu (2/3).
Ibnu menjelaskan bahwa pihaknya memiliki dua rencana untuk menghubungkan akses jalan yang putus itu, yaitu membangun jembatan bailey atau memasang box culvert. Ia mengatakan bahwa jika jembatan bailey dipasang, jalur tersebut hanya bisa dilalui satu arah karena lebarnya cuma 30 meter. Dengan begitu, katanya, akan diterapkan sistem buka tutup jalan agar kendaraan dari arah berlawan bisa melewati jembatan itu. Sementara itu, jika dipasang box culvert, katanya, jalan itu bisa dilalui dua arah.
“Jembatan bailey ada di Bungo. Besok pagi jembatan itu bisa tiba di lokasi jalan putus itu jika memang akan digunakan jembatan bailey. Sementara itu, box culvert sedang kami cari lokasi terdekat yang ada box culvert. Tunggu saja informasi selanjutnya,” tuturnya.
Sambil menunggu jembatan bailey atau box culvert dibuat, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bungo untuk mencari jalur alternatif agar pengendara dari Sumbar atau Jambi bisa melalui lokasi tersebut. Menurut informasi yang diperoleh Ibnu dari Pemerintah Kabupaten Bungo, ada jalur alternatif, tetapi melingkar sehingga memakan waktu satu jam.
“Jalur itu pun kini sedang direndam banjir. Nanti jalur itu bisa dilalui setelah banjir surut,” ucapnya. (HA)