Ketiga pasar ini selalu ramai untuk dikunjungi, baik oleh masyarakat setempat maupun dari luar daerah, terutama untuk mencari pakaian dan kebutuhan lainnya. Dari segi ekonomi, Bukittinggi menempati peringkat kedua dalam PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) di Sumbar, setelah Kota Padang.
4. Surga kuliner khas Minang
Terkenal dengan masakan khas Minang yang khas dan autentik membuat Bukittinggi menjadi tempat yang wajib dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Salah satu kuliner yang tidak boleh dilewatkan adalah Nasi Kapau. Selain itu, ada juga dendeng batokok, pisang kapik, serta minuman khas teh talua. Untuk oleh-oleh, Anda mungkin bisa mencoba sanjai, arai pinang, kolang kaling, dan kerupuk angka 8 yang khas dari Bukittinggi.
5. Kota Wisata Sejak 1984
Sebelum resmi jadi kota wisata, sektor pariwisata sudah jadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat Bukittinggi. Namun, pada saat itu timbul kekhawatiran bahwa banyaknya wisatawan akan mempengaruhi nilai-nilai budaya dan agama setempat.
Akhirnya, pada 11 Maret 1984, Bukittinggi resmi dinobatkan sebagai Kota Wisata, dan jumlah kunjungan di tempat ini pun terus meningkat setiap tahunnya.
6. Pernah jadi Ibu Kota Sumatera dan Indonesia
Bukittinggi pernah menjadi ibu kota Sumatera Tengah pada tahun 1959 dengan Gubernur pada saat itu adalah Tengku Muhammad Hasan. Hal ini berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1959, dengan wilayah yang mencakup Sumbar, Jambi, dan Riau.
Kemudian, saat masa perjuangan, kota ini juga sempat jadi ibu kota sementara Indonesia pada 19 Desember 1948, setelah Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Peristiwa ini dikenal sebagai Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
7. Kota Kelahiran Bung Hatta
Terakhir, Bukittinggi jadi tanah kelahiran Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta atau yang akrab dipanggil Bung Hatta. Beliau lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902. Saat ini, rumah kelahirannya telah dijadikan museum untuk mengenang masa kecilnya hingga usia 11 tahun sebelum melanjutkan pendidikan di Kota Padang. Nama Bung Hatta juga diabadikan menjadi salah satu universitas di Sumbar, yaitu Universitas Bung Hatta yang ada di Kota Padang.