“Kami berikan sosialisasi terus menerus,” katanya.
Pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Padang untuk melaksanakan pengawasan ke kedua pasar tersebut pada 10 April.
“Sebenarnya kami juga meminta BPOM untuk memeriksa takjil yang dijual di tempat lain (salah satunya di Kampung Baru), tapi mereka terkendala waktu,” katanya.
Ia berharap BPOM dalam pelaksanaan pengawasan takjil di Pariaman pada 10 April tersebut dapat membagi tim ke lokasi pedagang jakjil di Pariaman sehingga tidak terfokus pada dua pasar pabukoan.
Alyendra mengatakan ramadan dapat menjadi momentum bagi pelaku usaha kecil menengah mendapatkan pendapatan dengan berjualan berbagai makanan dan minuman.
Oleh karena itu untuk memanfaatkan momentum tersebut pihaknya setiap tahunnya memfasilitasi pelaku UMKM untuk berjualan takjil dengan mendirikan pasar pabukoan.
Diketahui jumlah dan lokasi pasar tersebut pada tahun ini hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun banyak warga yang memanfaatkan halaman rumah dan persimpangan jalan untuk berjualan saat mendekati waktu berbuka puasa.