Kabarminang — Warga menemukan tetangganya meninggal dunia di rumah di Kompleks Mega Permai I Blok E Nomor 9 RT 002, RW 012, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang, pada Selasa (28/10) sekitar pukul 6.15 WIB. Tetangganya yang wafat itu bernama Zakarias Nopeyanto (47), karyawan Hotel Axana.
Informasi disampaikan oleh Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Koto Tangah, Iptu Jamaldi. Ia menceritakan bahwa Devi Triana Sari (34), tetangga, penasaran terhadap Zakarias karena sudah dua hari tidak terlihat keluar rumah. Pada Senin (27/10) sekitar pukul 9.00 WIB Devi memperhatikan Zakarias sebab biasanya pria itu berangkat bekerja. Namun, Devi tak kunjung melihat pria itu.
“Devi lalu melihat bahwa di depan rumah Zakarias, sepatunya masih ada. Kemudian, ia kembali lagi mengecek ke rumah Zakarias sekitar pukul 19.00 WIB. Dia melihat lampu di rumah Zakarias belum menyala, padahal hari sudah malam,” ujar Jamal pada Selasa (28/10).
Jamal menginformasikan bahwa pada Selasa (28/10) sekitar pukul 6.15 WIB Devi, kembali melihat ke rumah Zakarias karena makin penasaran terhadap keberadaan tetangganya itu. Devi lalu masuk ke dalam rumah Zakarias melewati pintu samping rumah. Saat Devi mengecek pintu rumah Zakarias, pintu itu tidak dikunci.
“Devi membuka pintu samping rumah Zakarias sedikit dan melihat kaki Zakarias. Melihat hal tersebut, Devi memberitahukan ketua pemuda, Chandra Kirana. Ketua pemuda pun mengecek ke dalam rumah untuk memastikan keadaan korban. Setelah dicek, Zakarias sudah meninggal dunia,” ucap Jamal.
Setelah itu, kata Jamal, Devi pergi ke rumah ketua RT untuk memberitahukan kejadian tersebut. Ketua RT lalu datang ke rumah Zakarias. Selanjutnya, Ketua RT menghubungi keluarga Zakarias, Bhabinkamtibmas, dan Polsek Koto Tangah. Polisi lalu mendatangi rumah tersebut untuk membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang.
Jamal mengatakan bahwa Zakarias belum menikah dan tinggal sendiri di rumah itu, sementara keluarganya tinggal di Inderapura, Pesisir Selatan. Ia menyebut bahwa kakak Zakarias tiba di Padang dari Inderapura pukul 12.00 WIB. Ia menyampaikan bahwa kakaknya menerima kematian Zakarias secara ikhlas dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengotopsi jenazah adiknya dan tidak akan mempersoalkan kematian adiknya itu secara hukum.
“Karena jenazahnya tidak diotopsi, penyebab kematiannya tidak diketahui. Namun, kata warga sekitar, Zakarias memiliki riwayat penyakit tertentu,” ucap Jamal.















