Hingga Jumat malam pukul 21.00 WIB, kondisi air di kawasan itu sudah mulai surut. Namun tumpukan sampah masih berserakan dan menjadi kendala utama bagi warga dan pemerintah nagari.
Atas beredarnya informasi yang menyesatkan tersebut, Firdaus menghimbau masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi tanpa verifikasi.
“Kami berharap warga dan pengguna media sosial lebih bijak. Pastikan informasi yang disampaikan benar agar tidak menimbulkan keresahan,” katanya.
Ia juga menyerukan agar pemerintah daerah maupun pihak terkait segera mencari solusi untuk mencegah banjir kiriman berulang setiap kali hujan melanda Sungai Pua.
“Kalau hanya air hujan mungkin tidak masalah, tapi ini bercampur limbah. Ini harus segera dicarikan jalan keluar karena bisa berdampak pada kesehatan masyarakat,” tutup Firdaus.