“Benar, termonitor oleh kami kemarin malam. Kami bersama mitra kemudian melakukan pemantauan untuk memastikan keberadaan harimau tersebut,” katanya dihubungi Sumbarkita, Kamis (16/10).
Dari hasil pemantauan, harimau tersebut masih berada di dalam area BRIN Koto Tabang. BKSDA telah berkoordinasi dengan pihak BRIN agar masyarakat sekitar dievakuasi sementara untuk menjaga keselamatan.
“Sejauh ini belum ada laporan kerusakan maupun ternak yang dimangsa. Wilayah tersebut memang termasuk habitat alami harimau Sumatera,” ujar Hartono.
Ia mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di sekitar lokasi kemunculan harimau dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada petugas.
“Yang terpenting adalah menjaga keselamatan bersama serta tetap memberi ruang hidup bagi satwa liar,” pungkasnya.