Kabarminang – Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada Jumat dini hari (11/7/2025) pukul 00.22 WIB. Meski tinggi kolom abu tidak teramati, dentuman keras dari letusan tersebut mengejutkan warga di sekitar wilayah kaki gunung.
Informasi resmi dari Pos Pengamatan Gunungapi Marapi mencatat bahwa erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi sekitar satu menit tiga puluh detik.
“Suaranya keras sekali, saya kira tadi ada ledakan lain. Ternyata Gunung Marapi meletus lagi,” ujar Ravi, salah seorang warganet.
Letusan tersebut menandai aktivitas vulkanik yang kembali meningkat setelah beberapa waktu tidak terdengar kabar erupsi dari Marapi.
Status Waspada Masih Berlaku
Hingga kini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II (Waspada). Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat dan pemerintah daerah.
“Penduduk, pendaki, pengunjung, dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas Marapi,” demikian bunyi rekomendasi resmi yang dikutip dari keterangan PVMBG.
Ancaman Lahar dan Abu Vulkanik
PVMBG juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi agar mewaspadai bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker untuk mencegah gangguan pernapasan seperti ISPA. Sampai saat ini, belum ada laporan resmi terkait hujan abu pasca erupsi dini hari tadi.
Seluruh pihak diharapkan menjaga suasana kondusif dan tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat diverifikasi. PVMBG meminta masyarakat untuk tidak terpancing isu yang tidak jelas sumbernya.
“Pemerintah daerah di wilayah terdampak diminta terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Bukittinggi atau langsung dengan Badan Geologi di Bandung,” kata keterangan resmi PVMBG.
Adapun daerah yang diminta waspada meliputi Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar.
Masyarakat bisa memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi melalui situs resmi Badan Geologi di https://geologi.esdm.go.id, PVMBG di https://vsi.esdm.go.id, Magma Indonesia di https://magma.esdm.go.id.au.
Erupsi Gunung Marapi merupakan bagian dari karakter aktif gunung berapi tersebut yang telah berulang kali mengalami letusan. Masyarakat diharapkan tetap tenang, waspada, dan selalu mengikuti arahan dari instansi berwenang.